Pumice
Pumice
atau sering disebut juga batu apung
adalah batuan yang terbentuk dari magma asam yang dihasilkan oleh aksi gunung
api yang mengeluarkan materialnya ke udara. Material-material hasil letusan
gunung api tersebut mengalami transportasi secara horizontal dan terakumulasi
sebagai batuan piroklastik. Hal inilah yang menyebabkan pumice dimasukkan ke
dalam anggota batuan piroklastik.
Ciri-ciri
dari pumice adalah :
1)
Berwarna terang
2)
Mengandung buih yang terbuat dari gelembung berdinding gelas
3)
Teksturnya vesikular dengan ukuran lubang yang bervariasi
4)
Mengandung jumlah sel yang banyak (berstruktur selular)
5)
Ringan dan kedap suara
6)
Tahan terhadap api, kondensi, panas, dan jamur
7)
Biasanya terdapat sebagai bahan lepas/ fragmen-fragmen dengan ukuran kerikil
hingga bongkah
8)
Kekuatan tekan batu ini antara 20-30 kg/cm2
9)
Batuan ini tidak mudah menghisap air
10)
Batuan ini tahan terhadap pembekuan embun (frost)
11)
Massa jenisnya di bawah 1gr/cm3
12)
Mempunyai sifat penghantar panas yang rendah
13)
Mengandung mineral feldspar, kuarsa, obsidian, kristobalit, dan tridmit
Petro
ganesa dari pumice yaitu batu yang dihasilkan dari material erupsi gunung api
yang berumur tersier atau kuarter. Material-material tersebut membeku dengan
sangat cepat. Ketika material erupsi gunung api tersebut mengalami proses
pembekuan, di dalamnya masih tertinggal udara sehingga hal ini menyebabkan
pumice mempunyai karakteristik berlubang-lubang yang tesebar secara tidak
merata. Batu ini mengandung silika tinggi dan termasuk ke dalam jenis batuan
beku luar.
Batu
pumice banyak terdapat di daerah Serang, Sukabumi, Lombok, dan Ternate. Batu
pumice biasanya dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan beton ringan dan juga
digunakan pada sektor industri sebagai bahan pembersih, pemoles atau penggosok.
Comments
Post a Comment